Di jaman dahulu kala, di sebuah desa di Perancis, ada seorang bocah bernama Fransoa-k TongKosong.
Terlahir di keluarga menengah kebawah, Fransoa memimpikan kehidupan yang lebih baik dan status social yang bergengsi sebagai tentara militer yang berjuang demi negaranya yang tercinta. Fransoa kemungkinan besar terlahir di keluarga yang sangat Katolik dan rumahnya dihiasi dengan foto-foto Jong Mari Lepen, ketua dari partai politik ekstrim sayap kanan bernama “Front National”.
Mendekati masa kedewasaan, Fransoa-k mengembangkan rasa kecintaan, pemujaan dan pendewaan terhadap seorang “Eric Zemmour”, tokoh publik di Perancis yang terkenal rasis dan sebenarnya merupakan intelektual palsu. Begitu memuja idolanya sehingga dinding kamar tidurnya dipenuhi dengan foto-foto dan poster-poster seorang Eric Zemmour.
Sejak kecil Fransoa-k TongKosong memimpikan untuk masuk ke sekolah militer “KudusGila”, sekolah militer elite, terhebat dan ternama di Perancis. Jiwa Fransoa-k dipenuhi dengan kefanatikan ekstrim patriotis dan chauvinistis sebagai seorang warga negara Perancis dan pemikirannya kosong seperti tong kosong. Dia berinspirasi untuk menjadi seorang pria macho brutal yang mengenakan seragam militer penuh dengan sematan kehormatan di bahunya dan memimpikan banyak wanita-wanita cantik sexy yang akan jatuh cinta dari atas kepala sampai ujung kaki “klepek-klepek” kepadanya. Dia kencang, berisik tapi kosong. Fransoa adalah contoh kenyataan impersonasi dari pepatah Indonesia “tong kosong nyaring bunyinya”.
Disenjatai oleh rasa kebutaan merasa dirinya superior lebih hebat dari semua orang dan kesombongan, dan berpikir bahwa dia adalah pria terganteng yang pernah brada di dunia ini dan yang paling penuh pesona dan paling cerdas, secara AJAIB, Fransoa berhasil diterima masuk oleh sekolah militer impiannya “KudusGila”.

Selama di sekolah militer, Fransoa-k bertemu dengan atasannya dan mentornya Saviee Bodoh, yang kemudian menjadi Profesor Statistiknya (secara ajaib pula bisa menjadi Profesor Statistik) di STI (Sekolah Tinggi Idiot) Paris.
Mentornya inilah yang membuatnya mendaftar ke sekolah paling top ternama dan terkenal di dunia “STI Paris” (Sekolah Tinggi Idiot Paris).
Di STI Paris, Fransoa-k menyempurnakan supremasi kebodohannya lewat sejumlah kurikulum “pembodohan” yang tertata dan lengkap yang diajarkan oleh profesor-profesor akademik idiot ternama di dunia. Dimana rahasia menjadi “pintar” bukan dengan tidak berpikir sama sekali, tapi dengan mematikan saraf-saraf otak dan mematikan sisa-sisa pemikiran kritis dan independen yang masih ada.

Sekarang kamu tahu rahasia menjadi seorang “jenius” dari universitas top ternama di dunia bernama “STI Paris”. Demikianlah asal mula idiot berijazah atau yang dalam bahasa perancisnya “Crétin Diplômé”. Inilah cerita asal muasalnya.